Senin, 16 Mei 2011

ZAMAN YA’JUJ MA’JUJ


Apakah kalian tahu bahwa sesudah zamannya Dajjal adalagi zaman yang lain yaitu Zamannya ya’juj ma’juj.

Yaitu dimana zaman ya’juj ma’juj banyak kaum muslimin yang menderita, hidup serba susah dan sengsara, bahkan tidak sedkit diantara mereka yang meniggal, karena sulit mendapatkan makanan dan air. Semua tanaman dan air habis dilahap oleh ya’juj ma’juj. Karena itu, kaum muslimin bersama dengan nabi Isa a.s mengungsi di gunung thur untuk menyelamatkan diri  dari kerusakkan yang di lakukan oleh ya’juj ma’juj.

Di gunung itupun kaum muslimin lama-kelamaan juga kesulitan makanan, persediaan bekal yang dibawanya habis. Untuk turun ke gunung tidak mungkin, di samping tidak ada makanan di bawah, juga khawatir akan menjadi mangsa ya’juj ma’juj. Akhirnya, satu-satunya jalan adalah memohon pertolongan kepada Allah Ta’ala. Nabi Isa a.s. dan kaum muslimin kemudian Berdo’a kepda Allah agar ya’juj ma’juj di musnahkan.

Allah kemudian mangabulkan do’a nabi Isa dan kaum muslimin tersebut, dengan menurunkan ulat yang banyak sekali untuk mengerogoti  leher ya’juj ma’juj. Ada yang berpendapat, Allah menurunkan penyakit hidung pada ya’juj ma’juj. Dalam waktu singkat seluruh ya’juj ma’juj mati secara bersamaan, tidak ada nyang tersisa.

Dalam riwayat yang lain di sebutkan: Bahwa matinya ya’juj ma’juj itu di sebabkan oleh amukan angin taufan, yaitu amgin yang pernah di gunakan untuk  membinasakan kaum Ad. Akibat dari besarnya tiupan angin tersebut, dalam waktu satu jam ya’juj ma’juj sudah mati semua tidak ada yang tersisah.

Walaupun ya’juj ma’juj  sudah mati, namun Nabi Isa a.s di hadapkan oleh kesulitan yang lain, yaiutu banyaknya bangkai ya’juj ma’juj yang berserakan dimana-mana,  apalagi bangkai-bangkai itu mulai membusuk yang baunya menusuk hidung. Lalu Nabi Isa a.s dan kaum muslimin berdo’a kepada Allah agar bangkai ya’juj ma’juj itu di hilangkan dari permukaan Bumi. Tidak begitu lama do’a mereka di kabulkan. Allah mengutus ribuan burung yang besarnya sepeti Unta. Burung-burung ini menyambar setiap bangkai ya’juj ma’juj sampai habis tidak ada yang tersisah, lalu bangkai-bangkai di buang di tempat yang di kehendaki oleh Allah SWT.

Melihat adanya pertolongan Allah ini Nabi Isa a.s dan kaum muslimin memanjatkan syukur kepada-Nya. Namun masih ada lagi masalah yang mengharuskan memohon bantuan dan pertolongan kepada Allah. Yaituy banyaknya kotoran tahi yang di tinggalkan oleh ya’juj ma’juj. Kotoran ini berserakan dimana-mana, hamper tidak ada tempat yang tidak di kotori oleh ya’juj ma’juj. Untuk itu Nabi Isa dan kaum muslimin berdo’a lagi kepada Allah, memohon di beri pertolongan agar permukaan bumi ini bersih dari kotoran ya’juj ma’juj. Allah lalu menurunkan hujan yang lebat sekali, akhirnya dalam waktu singkat kotoran-kotoran ya’juj ma’juj ini hilang dari permukaan bumi terbawa oleh air hujan.

Lalu, kehidupan kaum muslimin semakin baik. Pada saat itu Nabi Isa menjalankan Syari’ah Rasulullah dalam menata kehidupan masyarakat islam, dan banyak orang kafir yang masuk islam. Akan tetapi masa seperti ini amatlah singkat dan tidak berlangsung lama, hanya berlangsung selama ditunggu Nabi Isa a.s.

Maafnih w belum tahu wujudnya Ya’juj Ma’juj. ntah itu seperti apa hanya Allah swt saja lah yang tahu.

Kata dari buku ( MENYINGKAP 1000 KISAH DI ALAM KUBUR )


Tidak ada komentar:

Posting Komentar