Jumat, 18 Maret 2011

Sejarah Tenis meja


TENIS MEJA
Tenis meja, atau ping pong (sebuah merek dagang), adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan. Di Republik Rakyat Cina, nama resmi olahraga ini ialah "bola ping pong" (Tionghoa : 乒乓球; Pinyin : pīngpāng qiú). Permainan ini menggunakan raket yang terbuat dari papan kayu yang dilapisi karet yang biasa disebut bat, sebuah bola pingpong dan lapangan permainan yang berbentuk meja. Induk Olahraga tenis meja di Indonesia adalah PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia)[1] dan di dunia adalah ITTF (International Table Tennis Federation) yang anggotanya mencapai 210 negara dan PTMSI tercatat sebagai Anggota ITTF sejak tahun 1961


SEJARAH  INTERNASIONAL
Permainan tenis meja mulanya dikenal sebagai hiburan ringan bagimasyarakat namun dari mana asal permainan ini kapan dan siapa yang mula-mula menciptakannya, diperoleh keterangan dari beberapa sumber sebagai berikut :
1.Pada zaman purbakala, di Iran permainan ini menggunakan kayu untuk memukul bola dari  usus binatang yang di isi angin.
2.Bangsa Prancis pada abad ke XII, bolanya terbuat dari kertas diktat dan dipukul dengan tangan.
3.Bangsa India, menggunakan bola bersayap bulu dan pemukulnya kayu yang dibungkus dengan kulit binatang menjangan.
4.Beberapa sumber mengatakan bahwa permainan ini berasal dari inggris.berasal dari permainan tenis kuno pada abad pertengahan seperti gossima dan whiff whaff´ dikembangkan oleh angkatan bersejata Inggris yang berkedudukan di India sebagai rekreasi di waktu senggang. Meja yang digunakan belum ada ukuran dan net terbuat dari tali sepatu boat, alat pemukulnya terbuat dari serpihan kayu yang menyerupai raket seperti yang digunakan untuk bermain tenis.
5.Pada abad ke 19 sudah digemari di Inggris dan Eropa. Di Amerika serikat sudah mulai banyak dilakukan. Pada waktu di beri nama “gossima atau ping-pong”.Pada tahun 1990 permainan tenis meja disempurnakan oleh negara-negara Eropa Barat. Permainan ini menjadi popular pada tahun 1905 E.C. Goode dari London memperkenalkan raket dengan permukaan karet. Tanggal 15 januari 1926 atas perkasa Dr. Georg Lehnman dari Jerman di bentuk satu organisasi tenis meja tingkat internasional dengan singkatan ITTF (International Table Tennis Federation) dengan presiden nya Hon Ivor Montagu dari Inggris. Negara-negara anggotanya pada waktu itu adalah:
   1. Inggris.
2. Jerman
3. Polandia
4. Perancis
5. Cekoslavia
6. Swedia
7. India                                                                                                                                       8. Jepang

Pada tahun (1926) diadakan kejuaraan Eropa bertempat di Memorial Hall Street
dengan peserta :
1. Austria
2. Cekoslowakia
3. Denmark
4. Inggris
5. Jerman
6. Hungaria
7. India

8. Swedia 
9. Wales
Tanggal 12 Desember 1926 negara-negara Eropa dianggap atau dijadikan sebagai kejuaraan dunia pertama.Tahun 1939 terdaftar 28 Asosiasi/Negara sebagai anggota ITTF. Selajutnya kejuaraan dunia diadakan setahun sekali hingga ke 13 tahun 1938,sampai tahun 1945 tidak dapat di lanjutkan karna perang dunia. Baru pada tahun 1946kejuaraan dunia yang ke 14 di Paris (Perancis) sampai 1955. Sejak itu terjadiperubahan menjadi 2 tahun sekali hingga ke 41 tahun 1991 di Chiba, Jepang. Pada tahun 1991 terjadi perubahan dalam system pertandingan untuk beregu putra yang biasanya mempertandingkan 9 partai menjadi 5 partai. Rencana perubahannya sendiri dilakukan pada tahun 1989, yaitu pada kongres ITTF, setelah final kejuaraan dunia pada waktu itu antara cina dan Swedia yang berlansung hamper 6 jam.
SEJARAH TENIS MEJA DI ASIA
Permainan tenis meja memasuki asia melalui RRC, Jepang dan Korea. Permainan ini masuk ke asia selain India tahun 1910. Namun usaha ± usaha terorganisir untuk memperkokoh kepentingan tenis meja baru berakar pada waktu diselenggarakannya kejuaraan dunia di Bombai pada bulan februari tahun 1952. Negara ± Negara asia memutuskan untuk membentuk Federasi Tenis Meja Asia yang dalam bahasa inggris lebih dikenal dengan The Table Federation of Asia. Federasi ini telah menyelenggarakan dengan sukses 10 kejuaraan Asis yaitu :
Ke 1 di singapura tahun 1952
 Ke 2 di Tokyo tahun 1953
Ke 3 di singapura tahun 1954
 Ke 4 di manila tahun 1957
Ke 5 di Bombay tahun 1960
 Ke 6 di manila tahun 1963
Ke 7 di seoul tahun 1964
Ke 8 di singapura tahun 1967
 Ke 9 di jakarta tahun 1069
Ke 10 di Nagoya tahun 1970
       Pada bulan maret 1972 perwakilan dari asosiai tenis meja cina, DPR Korea dan jepang bertemu khusus untuk mengamil inisiatif mengadakan pertemuan pendahuluan dilakukan dan dihadiri oleh delegasi dari 16 negara yaitu : kamboja, Cina, DPRKorea, Iran, Irak, Jepang, Kuwait, Lebanon, Malaysia, Nepal, Pkistan, palestina,singapura, srilanka, siria dan Vietnam.
Pertemuan itu membentuk Asian Table Tennis Union (ATTU) pada tanggal 7 mai1972. Pertemuan itu menerima komunike dan anggaran dasar searta memilih pengurus ATTU. Kejuaraan pertama dimasa ATTU di Beijing bulan September 1972.6 kongres ATTU dan kejuaran asia diselenggarakan dengan sukses di :
1. Beijing
2. Yokahama
3. Pyong-yang
4. Kuala Lumpur

5. Calcut 
6. Jakarta, sejak tahun 1972 sampai 1982
Tujuan dari dibentuknya ATTU adalah :
·         Untuk mempererat tali persaudaraan antar pemain tenis meja dan rakyat dari Negara-negara dan memperdalam hubungan persahabatan dengan benua-benua lain.
·         Untuk mempertinggi popularitas, pengembangan dan prestasi tenis meja di Asia.

SEJARAH TENIS MEJA DI INDONESIA
Permainan tenis meja di Indonesia di kenal pada tahun 1903. Pada masa itu hanya golongan tertentu dari golongan pribumi yang dapat latihan. Pada tahun 1939 sebelum perang dunia pecah tokoh-tokoh pertenismejaan mendirikan PPPSI(Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia). Pada tahun 1958 dalam kongresnya di Surakarta PPPSI berubah menjadi PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia).Tahun 1960 PTMSI telah menjadi anggota TTFA. PTMSI sangat pesat perkembangannya dapat dilihat dari banyaknya perkumpulan tenis meja berdiri,misalnya di : PORDA, PON, POMDA, PORSENI di tingkat SD, SLTP, SLTA dan lain-lain. Indonesia selalu diundang dalam kejuaraan kejuaraan dunia resmi setelah Indonesia terdaftar sebagai anggota ITTF pada tahun 1961.Selain kegiatan-kegiatan pertandingan tersebut, hal lain yang patut dicatat dalam perkembangan pertenismejaan nasional adalah berdirinya Silatama (Sirkuit Laga Tenis Meja Utama) yang dimulai pada awal tahun 1983, yang diiselenggarakan setiap 3 bulan sekali serta Silataruna yang kegiatannya dimulai sejak 1986 setiap 6 bulan sekali.
                          PERALATAN DAN FASILITAS TENIS MEJA
ALAT PEMUKUL ( RAKET )
Raket terbuat dari lapisan kayu tipis yang pada permukaannya dilapisi karet khusus. Ukuran panjangnya adalah 6.5 inchi (16.5 cm) dan lebar 6 inchi (15 cm). Lapisan tipis ini bisa di tambahkan lapisan fiber glas, karbon atau bahan lain sehingga bat menjadi ringan dan tahan getar

BOLA

Bola tenis meja berdiameter 40 mm berat 2,7 gram. Biasanya berwarana putih atau orange dan terbuat dari bahan selluloid yang ringan. Pantulan bola yang baik apabila djatuhkan dari ketinggian 30,5 cm akan menghasilkan ketinggian pantulan pertama antara 24-26 cm. Pada bola pingpong biasanaya ada tanda bintang dari bintang 1 hingga bintang 3, dan tanda bintang 3 inilah yang menunjukan kualitas tertinggi dari bola tersebut yang biasanya digunakan dalam turnamen-turnamen resmi.
Bat dan bola pingpong








MEJA
·         Berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 274 cm, lebar 152,5 cm,dan tinggi 76 cm.
·         Permukaan permainan boleh terbuat dari bahan apapun, asal dapat memantul bola dengan rata dijatuh kan dari 30 cm kembali keatas setingginya 23 cm.
·         Permukaan permainan harus berwarna gelap dan pudar ditambah garis putih selebar 2 cm sepanjang tiap sisi meja.

  
                    
                   TEKNIK DASAR PERMAINAN TENIS MEJA
Teknik dasar permainan tenis meja dapat dibedakan menjadi :
1. GRIP
2. STANCE
3. STROKE
4. FOOTWORK
GRIP
Dalam permainan tenis meja peganagan atau grip telah menimbulkan perbedaan bagi
pelatih peganagan yansering di pakai yaitu :
·         Shakehand grip










·         Penhold grip










Deskripsi Gerakan Fore Hand Drive
·         Kaki kiri di depan
·         Kaki kanan dibelakang ( bagi pemain tangan kanan, sedangkan pemain tangan kiri sebaliknya)
·         Badan menyorong 45 º dengan lutut di bengkokkan.
·         Bet ditarik kesamping belakang.
·         Kepala bet menghadap serong ketanah dengan lengan agak kebawah.
·         Pergelangan tangan agak dibengkokkan.















Diskripsi Gerakan Back Hand Drive
·         Kakai berada didepan
·         Kaki kiri berada dibelakang ( bagi pegangan tangan kanan, dan bagi tangan kiri sebaliknya ).
·         Badan menyerong kekiri dan dan lutut dibengkokkan.
·         Bet kesamping badan dekat pinggang sebelah kiri hingga lengan keatas Pergelangan  tangan  tidak dibengkokan.













                                                        Beberapa perbedaan antara Fore Hand dan Back Hand Drive, terdapat bebera perbedaan teknik pukulan, antara lain :
·         Pegangan sedikit berbeda. Khusus wanita menggunakan ibu jari kearah dalam bet (blade) untuk memperoleh extra support dalam melakukanback hand drive.
·         Ayunan tangan kebelakang lebih pendek agar lebih cepat tetapi pukulan tidak sekeras pada Fore Hand Drive.
·         Posisi badan lebih dekat ke bola daripada Fore Hand Drive.
·         Jangkuan Fore Hand Drive yang menyilang tubuh, sedangkan Fore hand tidak menyilang tubuh.
FLICK
Flick bearti menjetik atau mencukil. Teknik pukulan ini di gunakan mengembalikan bola dekat dengan net dengan pukulan serang, teknik ini memerlukan feksibilitas yang baik dari pergelangan tangan.
Tahap-tahap melakukan flick
·         Posisi kaki kanan di depan untuk dapat mengembalikan bola yang ditempatkan dekat net.
·         Gerakan lengan harus pendek dan cepat
·         Luruskan lengan pada akhir pukulan setelah memutar pergelangan tangan
·         Pindahkan berat badan dari kaki belakang ke kaki depan.
·         Posisi bet harus vertical pada saat perkenaan bola.