Dust bowl adalah suatu fenomena alam yang merusakan lahan pertanian di amerika.
dust bowl atau bowl debu atau juga tiga puluhan dirty adalah periode barat badai debu yang menyebabkan dan utama ekologi pertanian kerusakan amerika dan kanada padang rumput tanah 1930-1936 ( dibeberapa daerah sampai 1940 ).
Fenomena ini di sebabkan oleh kekeringan yang terjadi di bidang pertanian serta tiupan angina yang sangat kencang.
pada awal 1930, padang great plans amerika adalah surga bagi para petani. Permintaan akan gandum yang teru meningkat memaksa para petani untuklebih menggarap lahan gembur di wilayah selatan padang tersebut. Tanah yang terus-menerus di garap menyebabkan erosi, karena akar rumput dan pohon yang ada di great plans di gantikan oleh bibit gandum. Bencana yang sebenarnya terjadi pada saat kekeringan melanda lapisan luar tanah ternyata berubah menjadi debu dalam jumlah massif dan tersapu oleh angina kencang ke arah timur menyebabkan langit sekitar hingga kawasan pantai atlantik menjadi gelap. Hamper sebagian besar hasil cocok tanam hancur oleh musibah ini.
dust bowl atau bowl debu atau juga tiga puluhan dirty adalah periode barat badai debu yang menyebabkan dan utama ekologi pertanian kerusakan amerika dan kanada padang rumput tanah 1930-1936 ( dibeberapa daerah sampai 1940 ).
Fenomena ini di sebabkan oleh kekeringan yang terjadi di bidang pertanian serta tiupan angina yang sangat kencang.
pada awal 1930, padang great plans amerika adalah surga bagi para petani. Permintaan akan gandum yang teru meningkat memaksa para petani untuklebih menggarap lahan gembur di wilayah selatan padang tersebut. Tanah yang terus-menerus di garap menyebabkan erosi, karena akar rumput dan pohon yang ada di great plans di gantikan oleh bibit gandum. Bencana yang sebenarnya terjadi pada saat kekeringan melanda lapisan luar tanah ternyata berubah menjadi debu dalam jumlah massif dan tersapu oleh angina kencang ke arah timur menyebabkan langit sekitar hingga kawasan pantai atlantik menjadi gelap. Hamper sebagian besar hasil cocok tanam hancur oleh musibah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar