Rabu, 27 Juli 2011

LATIHAN


Latihan adalah Proses yang sistematis dari berlatih, atau bekrja secara berulang-ulang, kian hari menambah jumlah beban latihan atau pekerjaannya.
Pinsip-Prinsip Latihan:
  1. Latihan harus sepanjang tahun tanpa terseling ( prinsip kontinuitas dalam latihan)
sifat adaptasi atlet terhadap beban latihan yang di terima labil dan sementara, maka untuk mencapai mutu prestasi maksimal, perlu adanya beban latihan sepanjang tahun terus menerus secara teratur, terarah, dan kontinyu.

  1. Kenaikan beban latihan yang teratur
Latihan makin lama makin meningkat beratnya, tetapi kenaikan beban latihan harus sedikit demi sedikit, untuk menjaga agar tidak terjadi over training dan proses adaptasi atlet terhadap loading akan terjamin keteraturannya.

  1. Individual (Perorangan atlet)
Setiap atlet sebagai manusia yang terdiri dari jiwa dan raga pasti berbeda-besa dalam segi fisik, mental, watak, dan tingkatan kemampuannya.

  1. Interval
Prinsip interval sangat penting dalam rencana latihan yang berguna untuk pemulihan fisik dan mental atlet dalam menjalankan latihan.

  1. Prinsip stress ( Penekanan )
Latihan harus mengakibatkan penekanan fisik dan mental atlet.

  1. Prinsip spesialisasi ( spesifik )
Latihan harus memiliki ciri dan bentuk yang khas sesuai cabang olahraga, dengan demikian sesuai sifat dan tuntunan tiap-tiap cabang olahraga yang selalu berbeda-beda.

  1. Pemanasan ( warming up )
Pemanasan bertujuan menyiapkan fisik dan psikis sebelum latihan.



Kagiatan latihan memiliki 3 halyang pokok yaitu:
  1. Warming up ( pemanasan )
Pemanasan sangat diperlukan untuk menyiapkan kondisi tubuh sebelum latihan inti dimulai. Dengan tujuan untuk mempersiapkan kondisi fisik dan mental guna mengjhadapi latihan yang akan di lakukan dan menghindari terjadinya cedera.

  1. Latihan inti
Dilakukan untuk melakukan program latihan yang telah di susun/disiapkan.

  1. Cooling down ( Penenangan )
Kegiatan ini bertujuan untuk memulihkan kondisi tubuh kedalam kondisi semula atau sebelum latihan, sehingga ketegangan2 otot akan berkurang secara berangsur-angsur dan kemungkinan terjadinya rasa sakit dapat di hindari.

KEBUGARAN JASMANI

  1. KEBUGARAN JASMANI
Adalah kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan pekarjaan sehari-hari secara efektif dan efisien dalam jangka waktu relatif lama tanpa menimbulkan kekelahan yang berlebihan .

  1. KOMPONEN KEBUGARAN JASMANI
  1. Kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan (Healthrelated physical fitness) terdiri dari daya tahan jantung-paru, daya tahan otot, kekuatan otot, fleksibilitas, dan komposisi tubuh.
  1. Daya Tahan Jantung-Paru
Daya tahan Jantung-Paru adalah kesanggupan system jantung-paru dan pembuluh darah dalam mengambil oksigen dan menyalurkannya ke seluruh tubuh terutama jaringan yang aktif sehingga dapat di gunakan pada proses metabolism tubuh.

  1. Daya Tahan Otot
Kemampuan otot untuk melakukan kontraksi yang berulang-ulang terhadap suatu beban submaksimal dalam jangka waktu tertentu.

  1. Kekuatan Otot
Tenaga yang dapat dihasilkan otot pada kontraksi maksimal.

  1. Fleksibilitas
Kemampuan persendian untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak sendi secara maksimal.

  1. Komposisi Tubuh
Massa tubuh tanpa lemak dan lemak tubuh.

  1. Kebugaran jasmani yang berhubungan dengan keterampilan (skill related physical fitness) terdiri dari komponen kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan di tambah dengan komponen kecepatan gerak, kelincahan, keseimbangan, waktu atau kecepatan reaksi, koordinasi dan daya ledak otot.
  1. Kecepatan Gerak
Kemampuan gerak untuk melakukan gerak secepat mungkin.

  1. Kelincahan
Kemampuan mengubah secara cepat dan tepat arah tubuh atau bagian tubuh tanpa gangguan pada keseimbangan dan gerakan itu sendiri.

  1. Keseimbangan
Kemampuan mempertahankan sikap tubuh yang tepat pada saat diam (static balance) atau gerak (dynamic balance).

  1. Waktu atau Kecepatan Reaksi
Waktu tersingkat yang di butuhkan untuk memberi respon setelah menerima suatu rangsangan.

  1. Koordinasi
Hubungan harmonis berbagai factor dalam suatu gerakan yang merupakan hasil interaksi antara system saraf dengan system muskuloskeletal sehingga gerakan menjadi efisien,efektif dan tepat sasaran.

  1. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUGARAN JASMANI
  • Keturunan
  • Usia
  • Jenis kelamin
  • Gizi
  • Merokok
  • Aktivitas Fisik